Kamis, 31 Mei 2012
Cerita Dewasa 'Cewek Tok3t Gede' Membuat Aku Kualahan
Cerita Dewasa 'Cewek Toket Gede' - Bagi para pembaca yang belum membaca ceritaku terdahulu yang berjudul “Beli Mobil Berbonus Seks, perkenalkan namaku Wawan. Aku sedang kuliah di tingkat terakhir sebuah PTS di Jakarta.
Sambil kuliah, aku berwiraswasta. Terimakasih untuk temanku yang dulu memperkenalkan aku pada bisnis ini, sehingga keadaan ekonomiku sudah sangat berubah. Aku merasa sangat bersyukur, di saat banyak sarjana yang masih menganggur, aku yang masih kuliah sudah mendapatkan penghasilan besar setiap bulannya.
Kejadian ini berlangsung beberapa minggu yang lalu. Saat itu, hari Jumat sore, aku sedang mengerjakan salah satu proyekku. Seperti biasa untuk refreshing, sambil menyeruput secangkir kopi, aku membaca email email yang masuk. Segera kubalas email permintaan proposal dari pelanggan, dan aku pun kadang tertawa geli membaca email-email joke dari teman-temanku.
Tetapi ada satu email yang menarik perhatianku, yaitu dari temanku yang tinggal di Bogor, Andi. Dia sedang suntuk dan mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Kebetulan besok aku tidak ada acara, hanya perlu mengambil pembayaran ke salah satu klienku. Terlebih lagi Monika, pacarku, juga sedang keluar kota bersama keluarganya.
Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu.
“Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada
“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?
“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan
“Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh
“OK
Setelah itu kunyalakan sebatang rokok, dan kuteruskan pekerjaanku.
*****
Pagi itu, aku berangkat ke Bogor. Dalam perjalanan, aku mampir ke tempat salah satu klienku di daerah Tebet, untuk mengambil pembayaran proyek yang telah kuselesaikan. Setelah mengambil cek pembayaran, segera aku menuju tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku sempat kempes, untungnya hal itu terjadi sebelum aku masuk jalan tol. Akibatnya, sekalipun aku telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi.
“Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu dari tadi, baru dateng. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.
“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan
“Anterin gue tambal ban dulu yuk.. Baru kita cabut sambungku lagi.
“Bentar.. Gue ganti dulu ya. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya.
Sambil menunggu, aku membaca koran di ruang tamu. Tak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.
“Kok udah lama nggak mampir Mas?
“Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih jawabku.
“Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya godanya sambil tertawa kecil.
Siska ini memang cukup akrab denganku. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap.
Setelah Andi muncul, kami segera berangkat menuju tukang tambal ban terdekat. Setelah beres, aku membawa mobilku menuju sebuah bank swasta untuk mencairkan cek dari klienku. Antrian lumayan panjang hari itu, akibatnya cukup lama juga kami menghabiskan waktu di sana.
Saat keluar dari bank tersebut, jam telah menunjukkan pukul 14.00 siang, sehingga aku mengajak Andi mampir ke sebuah restoran fast food untuk makan siang. Di restoran itu, kami bertemu dengan dua gadis ABG cantik yang masih berseragam SMA.
Yang seorang berambut pendek, dengan wajah yang manis. Tubuhnya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam, tetapi bersih. Sedangkan yang satu berwajah cantik, berkulit putih dan berambut panjang.
Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi yang paling menarik perhatian adalah tubuhnya yang padat. Payudaranya tampak besar menerawang di balik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka dan mereka pun membalas dengan genit.
“Wan.. Kita ajak mereka yuk.. kata Andi.
“Boleh aja kalau mereka mau jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih
“Beres deh
Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan. Memang Andi ini pemberani sekali dalam hal begini. Dia memang terkenal playboy, punya banyak cewek. Hal itu didukung dengan perawakannya yang lumayan ganteng.
“Lisa.. kata gadis berambut pendek itu saat mengenalkan dirinya.
“Ini temannya siapa namanya tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya.
“Novi kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.
Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka. Kami berempat berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing. Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Setelah selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak sedikit bergoyang-goyang saat dia berjalan. Ingin rasanya kulumat habis payudara gadis belia itu.
*****
Setelah berjalan-jalan di Puncak menikmati pemandangan, kami pun cek in di sebuah motel di sana.
“Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih yang mana? bisik Andi saat kami sedang mengurus cek-in. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir, karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.
“Novi jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya? bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.
Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi. Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.
“Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya? godanya.
Tak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH-nya yang tampak kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap dengan gemas daging kenyal milik Novi, gadis SMA cantik ini.
“Ahh.. Ahh erangnya ketika puting payudaranya yang telah mengeras kujilati dan kuhisap. Tangan Novi mengangkat payudaranya, sambil tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya.
“Enak Mas.. Ahh erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas.. pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.
Puas menikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi wajahnya yang cantik. Lalu kutekan bahunya, dan diapun mengerti apa yang aku mau. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tak sabar, kubantu dia membuka seluruh pakaianku.
“Ih.. Mas, gede banget.. desahnya lirih ketika penisku mengacung tegak di depan wajahnya yang cantik. Dielusnya perlahan batang kemaluanku itu.
“Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?
“Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini. jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov.. erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.
Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu. Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku. Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku.
Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku. Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi. Novi kemudian berjongkok di depanku.
“Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas.. katanya lirih.
Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. Sambil mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat Novi saat menghisapi kejantananku. Saat kepalanya maju mundur, payudaranya pun bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu.
“Nov.., jepit pakai susumu Nov.. pintaku.
Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian kupompa penisku. Sementara itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, sehingga gesekan daging payudaranya memberikan rasa nikmat luar biasa pada penisku.
“Yes.. Yes.. akupun tak kuasa menahan rasa nikmatku. Setelah beberapa lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan penuh nafsu.
Setelah puas menikmati mulut dan payudara gadis SMA ini, kuminta dia untuk bangkit berdiri. Kuciumi lagi bibirnya dan kuremas-remas rambutnya dengan gemas.
Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya, kemudian kuusap-usap vaginanya yang mulai mengeluarkan cairan membasahi celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu dan kuusap-usap bibir vagina dan klitorisnya. Tubuh Novi menggelinjang di dalam dekapanku. Erangannya semakin menjadi.
Aku sudah ingin menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan badannya dan kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya sehingga dia hanya tinggal mengenakan baju seragamnya yang kancingnya telah terbuka.
“Ahh.. jeritnya panjang ketika penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit.
“Gila.. Memekmu enak banget Nov.. kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi.
Langsung kupompa penisku di dalam vagina gadis cantik itu. Sementara itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Novi pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh belianya kusetubuhi dengan gaya doggy-style.
Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi tampak begitu merangsang. Wajah cantik gadis belia yang sedang menikmati persetubuhan. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan di balik baju seragamnya yang terbuka.
Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus. Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya.
“Ahh.. Ahh.. Ahh.. erang Novi seirama dengan goyangan badannya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.
Beberapa saat kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan tubuhnya agak ke belakang, sehingga aku dapat menghisapi payudaranya. Memang enak sekali menikmati payudara kenyal gadis cantik ini.
Dengan gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali kujilati puting payudara yang berwarna merah muda. Erangan Novi semakin keras terdengar, membuat aku menjadi semakin bergairah. Setelah selesai aku menikmati payudara ranumnya, kembali tubuh belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tak kusangka seorang gadis SMA dapat begini binal dalam bermain seks.
Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Lalu kuminta dia berdiri, dan kembali kami berciuman. Kubuka baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah telanjang bulat.
Kembali dengan gemas kuremas dan kuhisap payudara gadis 17 tahunan itu. Aku ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu kutuntun dia untuk merebahkan diri di atas ranjang. Aku pun kemudian mengarahkan penisku kembali ke dalam vaginanya.
“Ahh.. erang Novi kembali ketika penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.
Langsung kupompa dengan ganas tubuh anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana. Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang.
“Mas.. Novi hampir sampai Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.
Tampak dia telah mencapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, dan tubuhnya pun kemudian lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di wajahnya nan ayu.
Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya. Payudara belia yang indah, besar, kenyal, dan padat. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan bernafsu.
Setelah itu, kucabut penisku dan kembali kujepitkan di payudaranya. Kali ini aku yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi masih tampak terkulai lemas.
Lalu kupompa kembali penisku dalam belahan payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tak dapat bertahan begitu lama. Tak lama aku pun menyemburkan spermaku di atas payudara gadis SMA yang seksi ini.
*****
Kami akhirnya menginap di motel tersebut. Selama di sana, aku sangat puas menikmati tubuh sintal Novi. Berulang kali aku menyetubuhinya, baik di atas ranjang, di meja rias, di kursi, ataupun di kamar mandi sambil berendam di bathtub.
Sebenarnya ingin aku menginap lebih lama lagi, tetapi hari Senin itu aku harus menemui klienku di pagi hari, sementara ada bahan yang masih perlu dipersiapkan.
Hari Minggu malam, kami pun kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi yang menyetir mobilku. Lisa duduk di kursi penumpang di depan, sedangkan Novi dan aku duduk di belakang.
Dalam perjalanan, melihat Novi yang cantik duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sambil tanganku mengusap-usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, dan kumainkan vaginanya dengan jemariku.
“Ehmm.. erangnya saat klitorisnya kuusap-usap dengan gemas.
Erangannya terhenti karena mulutnya langsung kucium dengan penuh gairah. Tanganku lalu membuka baju seragam sekolahnya. Kuturunkan cup BH-nya sehingga payudaranya yang besar itu segera mencuat keluar menantang.
“Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi ucapnya lirih.
“Iya habis susu kamu bagus banget bisikku.
Desah Novi kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas puting payudaranya yang sudah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas gunung kembar gadis cantik ini hingga membuat tubuhnya menggelinjang nikmat.
“Gantian dong Nov bisikku ketika aku sudah puas menikmati payudaranya yang ranum.
Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga penisku yang telah membengkak mencuat keluar dengan gagahnya.
Novi pun kemudian mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, dan rasa nikmat menjalar di tubuhku ketika mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil menghisapi penisku, Novi mengocok perlahan batangnya, membuatku tak tahan untuk menahan erangan nikmatku.
“Ihh.. Gede banget.. Lisa juga pengen dong… Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara Lisa yang ternyata entah sejak kapan memperhatikan aktifitas kami di belakang.
“Pindah aja ke sini kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.
Lisa pun kemudian melangkah pindah ke bangku belakang. Langsung kuciumi wajahnya, yang walaupun tidak secantik Novi tetapi cukup manis. Lidahku dan lidahnya sudah saling bertaut, sementara Novi masih sibuk menikmati penisku.
“Di.. Bentar ya nanti gantian.. kataku pada Andi yang melotot melihat dari kaca spion.
“Oke deh bos.. jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.
“Ayo Lis.. Katanya kamu suka kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku.
“Iya.. Abis gede banget.. katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes.. desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.
Cukup lama juga Lisa menikmati penisku. Sementara itu Novi kembali menyodorkan payudara mudanya untuk kunikmati. Setelah beberapa lama kuhisapi payudaranya, Novi kemudian mendekatkan wajahnya ke arah kemaluanku dan menciumi buah zakarku, sementara Lisa masih sibuk mengulum batang kemaluanku.
“Nih gantian Nov.. katanya sambil menyorongkan penisku ke mulut Novi yang berada di dekatnya. Novi pun dengan sigap kembali mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya. Sementara itu, kali ini gantian Lisa yang menjilati dan menciumi buah zakarku.
Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Dua orang gadis SMA yang cantik sedang menghisapi dan menjilati penisku secara bergantian. Kuelus-elus kepala gadis-gadis ABG yang sedang menikmati kelelakianku itu. Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tak akan tahan terlalu lama lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin menyetubuhi Lisa. Ingin kurasakan nikmat jepitan vagina gadis hitam manis ini.
Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sambil kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya. Sengaja tak kuminta dia untuk membuka pakaiannya, karena aku tak mau menarik perhatian kendaraan yang melintas di luar sana.
“Ah.. desah Lisa ketika penisku mulai menyesaki vaginanya yang tak kalah sempit dengan kepunyaan Novi.
Lisa kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Novi pun tak tinggal diam, diciuminya aku ketika temannya sedang memompa penisku dalam jepitan dinding kewanitaannya. Goyangan tubuh Lisa membuatku merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Aku berusaha sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme. Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.
“Ah.. Terus Mas.. Lisa mau sampai.. desahnya. Semakin cepat kuusap-usap klitorisnya, sedangkan tubuh Lisa pun semakin cepat memompa penisku.
“Ahh.. erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya.
Tubuhnya tampak mengejang dan kemudian terkulai lemas di atas pangkuanku. Aku pun mengerang tertahan saat aku menyemburkan ejakulasiku dalam vagina gadis manis ini. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan tisu yang tersedia.
“Mau gantian Di? tanyaku pada Andi yang tampak sudah tidak tenang membawa mobilku.
“So pasti dong jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi.
Kami pun berganti tempat. Aku yang membawa mobil, sedangkan Andi pindah duduk di jok belakang. Rencananya dia juga akan main threesome, tetapi Novi juga ikut beranjak ke bangku depan.
“Aku cape ah Mas.. katanya.
Andi tampak kecewa, tetapi apa boleh buat. Kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa sedang mengulum penisnya. Karena sudah puas, aku tak begitu mempedulikannya lagi.
Sesampainya di Bogor, kedua gadis itu kami turunkan di tempat semula, sambil kuberi uang beberapa ratus ribu serta uang taksi.
“Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi ya Mas.. kata Novi manis saat kami akan berpisah. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka. Mungkin mereka curiga kok ada dua gadis berseragam SMA di hari Minggu, malam lagi he.. He..
“Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi.. kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.
“Sip deh.. jawabku sambil pamit pulang.
Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku tersenyum puas. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Ternyata hidup itu indah.
Source: http://www.hamsterhead.info/2012/02/cerita-dewasa-cewek-toket-gede.html#ixzz1wV8WBUoo
Foto-foto tante Seksi dan Hot terbaru Ganas
Cerita Main : Dirogol perompak Dan Di Perkosa
Maria ialah seorang isteri yang baru berusia 21 tahun. Dia mempunyai susuk tubuh yang tinggi lampai. Bentuk badannya pula jelas menjanjikan seribu kebahgiaan kepada lelaki yang berjaya menyetubuhinya. Kehalusan suaranya saja sudah cukup untuk mendenyutkan pelir lelaki. Kulitnya yang putih mulus itu sememangnya melengkapi kriteria seorang wanita jelita.
Suami Maria pula sudah berusia 38 tahun. Walaupun perbezaan usia mereka amat ketara, namun pangkat dan harta telah memudahkan laluannya untuk memperisterikan Maria. Dia sering bertugas luar dan selalu terpaksa meninggalkan Maria keseorangan selama beberapa hari. Walaupun sudah 3 tahun mendirikan rumahtangga namun mereka masih belum
mumpunyai cahaya mata.
Pada suatu malam, Maria tidur berseorangan di rumahnya. Maria memang selesa tidur di dalam keadaan bertelanjang bulat. Setelah bogel dia pun mulalah mengelintir kelentiknya sendiri. Maklumlah suaminya telahbeberapa hari kerja outstation. Jadi tercetuslah sedikit sebanyak
desakan yang tidak dapat dielakkan. Setiap kali sesi begini biasanya akan berlarutanlah sehingga setengah jam lamanya. Sedang Maria asyik melayani lancapan kelentik, tiba-tiba konsentrasinya terganggu. Bunyi deruan sebuah kereta yang memasuki perkarangan rumah telah berjaya mencuri perhatiannya. Dengan keadaan bertelanjang bulat Maria bergegas bangun untuk meninjau keadaan. Dia cuba menjenguk intaian melalui muka tingkap. Kedengaran suara beberapa orang lelaki sedang membicarakan sesuatu. Sejurus kemudian dia lihat 3 orang lelaki mula bergerak keluar dari kereta berkenaan. Dari gaya tingkah laku mereka, Maria mula mengesyaki bahawa kedatangan mereka adalah untuk merompak. Maria bertambah panik apabila melihatkan mereka melangkah arah untuk menghampiri pintu rumahnya. Tanpa berlengah Maria pun beredar dari muka tingkap. Pantas dia bergerak masuk ke dalam bilek tidurnya. Tanpa berfikir panjang dia mengambil keputusan untuk menyembunyikan diri di dalam sebuah almari besar yang ada di situ. Dengan keadaan tanpa seurat benang pun pada
tubuhnya, Maria berdiri di dalam almari tersebut sambil mendiamkan diri.
Para perompak mulalah memasuki rumah Maria. Mereka giat menyelongkar untuk mencari barangan berharga. Seorang perompak yang berketurunan Melayu bergerak masuk ke dalam bilek tidur Maria. Tujuannya ialah untuk meninjau kehadiran penghuni rumah. Namun dia gagal mengesan sesiapa pun di situ.
Ketiadaan penghuni di dalam bilek itu merupakan petanda bahawa laluan adalah selamat. Perompak itu pun dengan penuh keyakinan mengeledah almari yang berhampiran tempat persembunyian Maria. Si perompak kelihatan tersenyum riang apabila menemui tempat tersimpannya barang kemas milek Maria. Berbagai jenis perhiasan emas terdapat di situ. Dia
menanggarkan nilai gadaian saja pasti mencecah melebih 20 ribu ringgit.
Tak lama kemudian perompak yang berugama hindu pula memasuki bilek tersebut. Dia lebih bertumpu kepada beberapa helai pakaian wanita yang kelihatan bertaburan di atas lantai. Naluri kata hatinya cukup kuat mengesyaki bahawa ada seseorang yang sedang bersembunyi di dalam bilek itu. Matanya ligat menyusuri segenap ruangan bilek tersebut. Dari penatapannya, dia mendapati bahawa hanya terdapat satu saja tempat sesuai bagi seseorang untuk menyembunyikan diri. Hindu itu mula bergerak ke hadapan almari tempat persembunyian Maria. Buat seketika dia hanya memerhatikan keadaan almari tersebut. Semakin lama semakin
kuat keyakinannya bahawa ada seseorang sedang bersembunyi di dalamnya.
"Kamu yang berada di dalam almari tu. Keluar cepat. Jika tidak aku tembak nanti." Herdik si hitam tersebut.
"Jangan tembak!!!", kata Maria di dalam keadaan serba cemas. Dengan keadaan serba terpaksa Maria pun mula bergerak keluar dari persembunyian. Tangan kanannya terpekap pada pantat manakala tangan kirinya cuba menutupi sepasang teteknya. Dia terpaksa melakukan sebegitu kerana keadaan tubuhnya yang masih serba telanjang. Dengan pergerakkan yang tiada berperancangan, akhirnya Maria terduduk di pingir katilnya.
Si hindu itu lantang melaung kepada temannya yang seorang lagi. Perompak yang ketiga itu berbangsa cina. Tak lama kemudian ketiga tiga perompak berkenaan sudah pun berkumpul di dalam bilek tidur Maria. "Kalau kamu menjerit kamu akan jadi aruah." kata si melayu itu sambil
dengan kasarnya menarik narik rambut Maria. Maria terangguk angguk sebagai tanda faham. Tangannya masih tekun berusaha menutupi tetek dan pantat dari pandangan para perompak
tersebut. Namun usahanya itu tidak lama diizinkan oleh mereka. Kemontokkan dan kejelitaan Maria nampak terlalu lantang mengamit lambaian nafsu para perompak itu.
Dengan geramnya si lelaki hindu mendekati dan terus bertindak melebarkan jarak di antara kedua belah paha Maria. Sejurus kemudian si lelaki cina pula naik ke atas katil dan memegang ketiak Maria dari belakang. Sambil itu juga ketiak itu digeletek hingga Maria di dalam
keadaan serba kegelian. "Jangan....!!! Saya sudah bersuami", Maria cuba bermohon belas ihsan.
"Diam...!!! Nanti saya pukul kamu sampai mati". Tegas si lelaki melayu itu. Si hindu pula sudah tidak tahan lagi, lalu dia pantas membogelkan tubuhnya. Si lelaki cina pula pantas menyandarkan tubuh Maria hingga terbaring di atas tilam. Kedua belah tangan Maria tersepit di bawah badannya yang sedang terbaring itu. Dengan menggunakan kedua tangannya, lelaki hindu itu mendongakkan muka Maria dan terus mencium bibirnya. Setelah puas dia pun berkata "Dengar sini. Kalau saya tanya kamu, kamu mesti jawab "Abang.... Saya nak lagi." Maria menganggukkan muka sebagai tanda keakuran.
Selepas memberikan arahan itu dia pun mulalah meramas ramas tetek Maria. Tercunggap cunggap Maria diperlantak ramasan yang sebegitu rakus. "Kenapa sayang?" lelaki cina itu bertanya kepada Maria. Maria diam saja.
Melihatkan respon Maria yang sebegitu dingin maka dia pun mulalah naik berang. Pinggang Maria yang terdedah itu digelitik sebagai satu bentuk hukuman. Maria mengeliat akibat kegelian yang keterlaluan. "Kenapa sayang?" dia mengajukan semula soalan yang gagal dijawab oleh Maria tadi. Sambil terbahak bahak kegelian, Maria perlahan lahan menyusun kata
"Abang... Saya nak lagi."
Si lelaki cina yang tadinya agak melenting mulai terdorong dengan jawapan yang Maria lafazkan itu. "Cuba katakan lagi dengan nada yang lebih mesra." perintahnya lagi sambil memegang puting tetek Maria. "Aba...ang... Saya nak lagi". Jawab Maria dengan nada suara yang lebih
manja. Para perompak itu segera tertawa riang, tapi Maria hanya mampu menangis teresak esak. Air matanya bercucuran membasahi pipinya. Sementara itu ketiga tiga perompak sudah pun masing masing melucutkan pakaian mereka. Pada ketika itu terdapat 4 orang yang sedang
bertelanjang bulat di dalam bilek tersebut. Mereka berbisik sesama sendiri dan akhirnya memutuskan untuk bersama sama kendurikan tubuh Maria secara serentak. Setelah mencapai kata persetujuan mereka pun kembali menghampiri Maria. Ketiganya menggelitik Maria sehingga dia tertawa sambil menangis. Setiap kali Maria mulai menangis mereka kembali menggelitiknya pada bahagian ketiak, pinggang dan pada telapak kakinya. Salah seorang dari mereka menyuruh Maria berposisi merangkak di atas katil. Kedudukan yang sebegitu berjaya menyerlahkan segala pelusuk kecantikkan yang ada pada tubuh Maria. Bahagian bahagian penting pada tubuh montok itu sudah boleh mereka diperlakukan apa saja dengan
sewenang wenangnya. Kemerkahan bibir Maria dicium dengan kucupan yang bertalu talu. Sambil itu ada juga yang rakus memulas mulas juntaian kelentik si isteri muda tersebut.
Namun yang paling tidak disenangi oleh Maria ialah pada gelagat si lelaki hindu itu. Kekasaran sepasang tangannya buas bermaharajalela pada permukaan tetek Maria. Sambil tetek Maria diuli, dia juga cukup bernafsu mengosok gosokkan butohnya pada tetek tersebut. Maria kelihatan amat meluat dan jijik apabila diperlakukan ke atasnya sebegitu rupa. Apatah lagi butoh tersebut ialah butoh seorang lelaki hindu yang jelas tidak pernah berkhatan. "Kenpa sayang?" tanya si lelaki melayu. Maria menjelingkan mata ke arah si yang bertanya itu tadi. Dia cukup mengerti akan bunyi jawapan yang mereka mahukan. Namun pada waktu itu agak sukar baginya untuk bersuara. Ini adalah kerana mulut lelaki cina sedang erat bertaut di bibirnya. Walaupun demikian Maria sedar bahawa dia perlu berusaha untuk menerbitkan jawapan tersebut. Maka dengan keadaan suara yang serba tidak jelas dia pun menyuarakan kata, "Abang... saya nak lagi."
Perompak yang menciumi bibir Maria itu mula nampak agak keletihan. Lantaran itu dia pun menyudahi permainannya. Kemudian dia bergerak untuk mengambil air minum yang terletak di sebelah katil tersebut. Setelah mencapai air berkenaan dia pun berkata kepada Maria "Si melayu yang cantik rupawan. Buka mulut kamu tu. Minum hingga habis dan jangan kasi tunpah walau setitik."
Kerana tidak mahu disabitkankan dengan sebarang insiden keengkaran, maka Maria pun pantas mengangakan mulut. Mulut yang ternganga itu segera dituangkan dengan sebotol yang penuh berisikan air minuman. Berdegup degup tekak Maria menelan air tersebut. Pada ketika hampir
separuh botol sudah selesai, Maria mula berasa kurang selesa. Perutnya mulai terik dan serba kesenakkan. Maria kelihatan resah dan gelisah dengan keadaan dialaminya. "Kalau tidak mahu disakiti, cepat habiskan air ini." herdik lelaki cina yang sedang memegang botol itu. Bagaikan anak anak yang diugut dengan rotan, Maria pantas mengenepikan segala perasaannya.
Semakin rancak respon degupan air mengalir ke dalam perutnya.
Akhirnya 2 liter isipadu air berkenaan bertakung di dalam perut Maria. Amat ketara kebuncitan perut si isteri muda itu akibat dari gejala tersebut. Pernafasannya tersemput semput dan tubuhnya terasa agak lemah. Si lelaki hindu yang tadinya menguli tetek, mulai mengesut untuk menempatkan dirinya di bawah kangkang Maria. Kedudukan Maria yang masih berkeadaan merangkak, memudahkannya untuk menempatkan diri di situ. Dia pun terlentang dengan posisi mukanya mengadap ke bontot Maria. Kedudukan butohnya pula betul betul terpacak di bawah lubang pantat Maria.
"Sekarang cuba kamu duduk mencangkung." Tiba tiba terbit arahan daripada lelaki melayu itu. "Sambil itu sumbatkanlah butoh yang tak bersunat tu ke dalam lubang pantat kamu." Sambungnya lagi. Maria mulai memperbetulkan kedudukan tapak kakinya untuk berposisi
mencangkung. Maria tiba tiba berhenti. Matanya bulat memerhatikan butoh hitam yang berada di bawah pantatnya. Diperbandingkan dengan suaminya, butoh hindu itu ternyata jauh lebih besar. Amat genyi Maria melihatkannya. Apatah lagi dengan keadaan butoh kafir yang sememangnya tidak berkhatan.
"Apa lagi...!!! Masukkanlah !!!" Tengking si lelaki cina itu pula.
Maria mengeleng gelengan kepalanya sebagai tanda keengkaran.
Melihatkan respon yang sebegitu rupa, maka dengan geramnya lelaki itu mencubit kelentik Maria. "Sakiiiiiit........!!! Cukuuuuuup. Huuuuu.... Sakitnya..." Maria mulai menaggis teresak esak ekoran dari kepedihan kesan cubitan itu tadi. "Cepat masukkan !!! Jika tidak aku cubit sampai putus." Ugut si cina itu lagi.
Akhirnya Maria terpaksa juga akur. Dengan penuh ketidak relaan dia melakukannya. Perlahan lahan Maria melabuhkan pantatnya tepat ke atas butoh hindu itu. Sedikit demi sedikit kepanjangan butoh tersebut mencercah ke pendalaman lubang pantat Maria. Kelainan yang amat ketara dapat Maria rasakan. Butoh suaminya sendiri tidak pernah menjelajah sejauh yang telah butuh hindu itu lakukan. Si cina pula segera berposisi di belakang Maria. Sejurus kumudian bahu Maria pula dipeluknya. Sementara si melayu pula mengambil kedudukan di hadapan Maria. Sejurus kemudian kedua belah tangannya mencakup cengkaman pada kedua belah pergelangan kaki Maria yang sedang bertapak di atas tilam. Tanpa sebarang amaran tangannya menarik kedua belah kaki tersebut ke atas.
Secara tiba tiba seluruh keberatan tubuh si isteri muda itu terpasak sekemas pada butoh yang sedang menyula lubang pantatnya. "Iiiiiieeee.... Cukuuuuup!!!!" Tempik Maria ketika mengaduh kesakitan. Namun tidak seorang pun daripada mereka yang memperdulikan kesakitan
yang menghurungi pantat Maria. Si melayu tetap kemas memastikan pengapungan kaki Maria. Si cina pula tekun mengawal rontaan tubuh Maria supaya tidak terjatuh. Tindakan sepadu keduanya itu telah berjaya memantau keadaan lubang pantat supaya sentiasa kemas terpasak
pada butoh si hindu. Maria mulai menanggis kerana kesakitan tersebut. Si cina bertindak
menggeletik pinggang Maria. Ianya telah berjaya melunturkan tangisan Maria dan digantikan pula dengan suara suara geli tawa. Pundi pundi kencingnya semakin terdesak apabila diperlakukan sebegitu rupa. Tambah meruncingkan keadaan ialah bebanan 2 liter air yang jelas telah membuncitkan perutnya itu.
Ekoran dari penangan geletik yang berterusan, pundi kencing Maria terburai juga akhirnya. Bercucuran air kencing Maria bertaburan di atas katil itu. Selama seminit ianya mengalir deras melimpahkan saki baki takungan yang telah tersimpan di dalam perutnya. Berbecak becak
tilam tempat mereka beradu akibat dari perbuatan Maria yang sebegitu rupa.
Ketiga tiga perompak itu ketawa besar melihatkan ketidak senonohan tersebut. Cukup terhibur mereka dengan telatah seorang wanita cantik yang terkencing di hadapan mereka. Muka Maria jadi merah padam kerana tersangat malu. Perasaannya terus diganggu dengan tepuk sorak yang
dihulurkan kepadanya. Mereka seolah olah telah mengesahkan martabatnya sebagai seorang wanita melayu yang tidak bersopan santun. Lelaki melayu itu akhirnya melepaskan semula kedua belah kaki Maria. Sejurus kemudian bahunya juga turut sama dilepaskan. Namun si lelaki
hindu itu nampaknya enggan melepaskan butoh yang masih terpasak di dalam pantat Maria. Berkemungkinan juga dia sudah cukup selesa dengan kesedapan mengongkek pantat melayu yang agak sempit.
Lelaki melayu itu menarik muka Maria ke hadapan. Tindakan tersebut telah mengubah posisi Maria kepada keadaan tertunggeng merangkak dengan kangkangnya terbuka luas. Walaupun begitu, butoh si hindu tetap juga terselit kemas di dalam pantat Maria. Tanpa membuang masa si lelaki melayu pantas menyuakan butuhnya ke arah mulut Maria. Namun Maria enggan membuka mulut kerana tidak biasa melakukan perbuatan yang sebegitu. Jadi lelaki melayu itu hanya mampu sekadar mencercahkan kepala butuhnya pada persekitaran bibir Maria saja. Sambil itu tangannya pula bertindak lembut dengan meramas ramas tetek Maria.
Sedang Maria asyik bertumpu untuk mempertahankan mulutnya dari disumbati butuh, tiba tiba puting susu Maria telah disakiti oleh satu cubitan yang cukup keras. "Aaaaarrrrhhhh....!!!" Jerit Maria apabila apabila satu cubitan padu dilepaskan oleh si lelaki melayu. Seluruh tumpuannya beraleh ke arah kesan kepedihan yang melanda puting susunya itu. Bagaikan nak terputus puting tersebut akibat didera cubitan yang sebegitu rupa.
Mulut Maria ternganga luas ketika insiden tersebut berlaku. Dengan pantas si lelaki melayu itu memanfaatkan keadaan yang sebegitu rupa. Segera dia melorongkan butohnya masuk ke dalam mulut Maria. Terkemut kemut mulut Maria apabila menyedari butoh lelaki itu telah berjaya
bersarang di dalam mulutnya. Pada mulanya dia seolah olah cuba untuk mengeluarkan butuh tersebut. Namun lehernya tidak dapat bergerak kerena telah pun dipantau oleh lelaki itu. Akhirnya Maria akur pada hakikat bahawa dia terpaksa melalui detik detik yang meloyakan itu
dengan penuh ketabahan. Bagi Maria ia adalah lebih baik daripada berterusan tubuhnya disakiti oleh mereka. Si lelaki cina itu pula mula menerokai sentuhan pada persekitaran bontot Maria. Dengan posisi bontot yang berkeadaan terkangkang menunggeng, lubang dubur Maria amatlah jelas tertonjol. Minat si lelaki cina itu juga amat ketara kecenderongannya ke arah penonjolan
yang sebegitu rupa. Lantaran dari keinginan tersebut, maka dia pun mulalah memasukkan jari telunjuknya ke dalam lubang dubur yang sedang terdedah itu. Maria cuba menyambut penerokaan tersebut dengan jerit kesakitan. Namun ianya agak tenggelam akibat dari keadaan mulutnya yang masih penuh berisikan butoh. Si lelaki cina itu pula mencetuskan sedikit ketawa
kecil ekoran dari tindakan Maria yang serba tidak menjadi. Sejurus kemudian jari jemarinya menjadi bertambah ganas di dalam penerokaan pada dubur berkenaan.
Ketika itu semua lubang seksual Maria sedang giat diekspoitasi oleh tiga orang lelaki. Di dalam pantatnya sedang terpasak butoh si lelaki hindu. Di dalam mulutnya pula sedang bersarang butoh si lelaki melayu. Manakala jari si lelaki cina pula sedang giat mengorek lubang duburnya. Episod yang sebegitu rupa tidak pernah Maria terbayangkan akan menimpa dirinya. Namun Maria berharap agar ketiga tiga lelaki itu akan segera klimak. Episod ngeri tersebut ingin Maria akhiri dengan seberapa segera.
Sedang Maria melayani fikiran mengenangkan untung nasibnya, tiba tiba si lelaki melayu itu mengelupur semacam. Maria sendiri dapat merasakan kesan dari denyutan butoh yang bersarang di dalam mulutnya itu. Dari pengalamannya, dia tahu bahawa keadaan si butoh yang sebegitu merupakan petanda bahawa ianya sudah menghampiri kemuncak. Saat untuk
mengakhiri kehadiran butoh yang amat meloyakan itu kian hampir. Lantaran kesedaran tersebut Maria pun mulalah memperhebatkan daya kulumannya agar kantong nafsu lelaki itu akan segera dapat dikosongkan.
"Kamu mesti telan kesemua air mani aku. Jika tidak, nanti aku cantaskan puting tetek kamu." Pesanan si lelaki itu jelas berbaukan ugutan yang amat ditakuti oleh Maria. Maria mengangguk anggkukan kepala sebagai tanda kepatuhan. Sejurus kemudian mulutnya mula terasa akan kehadiran sesuatu cecair yang agak suam kepanasannya. Maka Maria pun sedarlah bahawa ledakan air mani sudah mulai berlaku. Dia pun segera memusatkan segala tumpuan untuk
menyambutnya limpahan tersebut dengan lidah yang terbuka. Maria menghisap saluran kencing butoh itu bagaikan orang dahaga menghisap air minuman. Cara yang Maria lakukan telah menyebabkan lelaki itu hilang upaya untuk mengawal ledakan nafsu. Lantaran dari usaha usaha yang sebegitu gigih maka berlakulah pancutan air mani yang sungguh luarbiasa banyaknya. Sebegitu bentuk ganjaran yang telah dihadiahkan ke dalam mulut Maria. Bukan main banyak kencingan nafsu yang telah dicetuskan oleh butoh lelaki itu. Dengan penuh kerelaan Maria menerima segala galanya. Berdegup degup tekaknya menelan pancutan air mani yang bertubi tubi diterbitkan. Amat setia Maria meratah setiap titisan yang memasuki mulutnya. Dengan
penuh ketekunan mulut Maria memerah butoh tersebut hinggalah ke titisan yang terakhir. Maria berasa cukup puas kerana tiada setitik pun air mani yang gagal memasuki perutnya.
Akhirnya si lelaki melayu itu pun mengeluarkan butohnya dari mulut Maria dan terus terdampar kelesuan. Lega Maria dengan keadaan tersebut. Barulah mulutnya bebas dari
penangan butoh itu. Namun kelegaan Maria tidak lama dapat dinikmatinya. Ia berpunca dari tindakan lelaki cina itu yang mula berusaha untuk memasukkan butohnya ke dalam dubur Maria. Dengan keadaan lubang dubur yang sememangnya sudah cukup terdedah, si
kepala butoh itu mudah menemui sasaran yang dihajati. Apabila sasaran sudah ditemui, maka dengan perlahan lahan kepala butoh pun mulalah menyelusup ke dalam. Sedikit demi sedikit kepanjangan butoh berkenaan tenggelam ke dalam saluran dubur si Maria.
"Oooooooohhh...!!! Sakiiiiiiit....!!! Toloooooong...!!!" Jerit pekik
Maria itu kemudianya diringi oleh gerak rontaan kepalanya yang tidak tentu arah. Lubang dubur yang masih dara itu telah dibutohi rejaman yang tidak berperi. Bagaikan terbelah dua Maria rasakan penangan pada bahagian bontotnya. Ia seolah olah telah dihiris dengan sembilu yang amat berbisa. Lebat airmata kesakitan mengalir dari kelopak mata Maria. Suara raung tanggisnya jelas memenuhi ruang bilik tersebut. Sedang Maria hebat dihurungi kesakitan, si lelaki Melayu mengambil kesempatan untuk berkata kata. "Kenapa sayang?"
Di dalam suasana yang serba tidak selesa Maria cuba bertumpu pada pertanyaan lelaki berkenaan. Dengan serba keterpaksaan Maria menyingkatkan perhitungan. "Abaaang... Saya nak lagiiii...!!!" Segera Maria menerbitkan jawapan sepertimana yang dikehendaki. Cukup pantas
usahanya itu demi untuk menghindarkan penderaan pada bahagian tubuhnya yang lain.
Mungkin oleh kerana terlalu sempitnya lubang dubur si Maria, maka si lelaki cina itu tidak dapat lama bertahan. Berceret ceret pancutan airmaninya terpancar ke dalam dubur tersebut. Maria menyambut kehangatan cecair pekat itu dengan perasaan yang sakit tapi cukup melegakan. Limpahan air mani telah padat bertakung di dalam dubur Maria. Setelah cukup puas barulah butoh si lelaki cina itu dikeluarkan dari situ.
Si lelaki hindu yang mana butohnya masih terpasak di dalam pantat Maria mula kelihatan kengiluan. Petanda petanda penjelmaan kemuncak nafsu kian ketara pada kelakuannya. Maria sendiri pun dapat merasakan keligatan gerak denyut pada butoh tersebut. Namun dia nampaknya cukup rela merestui kegiatan yang sebegitu rupa. Ia adalah ekoran dari
kecenderungan untuk segera bebas dari sulaan butoh si lelaki hindu itu.
"Kenapa sayang?" Si lelaki melayu bertanya lagi. "Aba...ang... Saya nak lagi...!!!" Jawab Maria dengan alunan suara yang amat manja.
"Uuuuuhhhh.....!!! Nah ambil ini.... Dijamin mesti kamu bunting... Padan muka cantik kamu tu!!!" Lelaki hindu itu sempat menyuarakan hasrat geramnya sambil mencetuskan pancutan air mani.
Mulai saat itu, rahim Maria tak henti henti disirami kencingan nafsu yang terbit dari sebatang butoh yang tidak berkhatan. Kesuburan tapak semaian di dalam perut Maria cukup nyata dapat merasai kehangatan cecair tersebut. Benih benih yang berpotensi membuntingkan Maria itu
amat padat tersemai di situ. Maria gembira menyambut penamatan perkosaan berkenaan.
Namun perasaannya juga cukup terganggu dengan perkembangan yang baru diharungi sebentar tadi. Air mani suaminya sendiri hanya mampu sekadar melelih lemah dan amat sedikit pula jumlahnya. Ianya jelas tidak dapat menandingi kelebatan dan kehangatan pancutan deras yang telah diterbitkan oleh perogolnya itu. Kemungkinan bahawa taburan benih si lelaki hindu itu akan bakal membuncitkan perut Maria sangatlah tidak disenangi. Namun Maria sendiri berasa amat sukar untuk menafikan potensi yang sebegitu rupa.
Source: http://www.hamsterhead.info/2012/04/cerita-main-dirogol-perompak.html#ixzz1wV6TBa8X
Cerita Seks Melayu baru : Skandal sama makcik ku
Penat betul hari ni..tolong2 kat majlis perkahwinan makcik aku yang bongsu..mesti dia tgh 'sronok' dgn hubby dia skarang..hehe..but im sure setiap tujahan pakcik aku..setiap jilatan dan hisapan..mesti makcik aku terkenang malam itu...
rasanya dah 4 tahun berlalu..masa tuh aku form 4..makcik aku 21..dia tinggal kat umah aku sbb dia bekerja kat KL nih..umah teres kecik jek..so..dia pun share la bilik dgn aku..parents aku n makcik aku tak kisah kot..diorang tak risau..n mmg patut diorang tak risau..sbb aku pun jenis yg baik2 jek..its true..but sexual desire aku sgt tinggi..masa tu..hampir setiap hari aku melancap..sambil berfantasikan makcik aku..yang sememangnya berbadan gebu dan mengghairahkan..
sejak hari pertama makcik aku stay kat bilik aku..aku dah mengidam nak at least meraba2 badan dia..i just cant stand her huge boobs..satu malam tuh..time aku nak masuk bilik tido..aku ngk makcik aku dah tertido kat lantai (dia tido kat tilam atas lantai je..cuma ade satu katil bujang..n its mine)..dia cuma pakai baju kemeja yang longgar dan kain batik..but even kemeja yang longgar..kat bahagian buah dada still nampak menonjol..i sense an erection beginning...
since dia dah tido..aku cuba r nak nakal2..aku tanggalkan seluar aku..n saje je diri tepi dia..tayang batang aku..ehehe..cuak gak r if dia terbangun..aku pun sarung kain pelekat..tutup lampu..n panjat katil..tingkap yang terbukak membekalkan cahaya dari luar..membolehkan mata aku menikmati pemandangan yang indah..sambil melayan batang aku...tapi aku tak puas..aku mesti..
perlahan2..aku merangkak turun katil..ke sebelah tilam makcik aku..dgn senyap...agar dia tak terjaga..aku nak merasa tetek dia..aku dah tak tahan..tak boleh hidup dlm fantasi..dan tangan aku kini betul2 diatas bahagian dadanya..bersedia untuk meraba2..cuak jugak aku..but akhirnya aku memberanikan diri..maka hinggaplah tapak tangan kanan aku di buah dada yang aku idamkan sejak dulu lg..
kini aku makin berani..bukan sahaja sentuh..tetapi perlahan2 tangan aku sudah mula meramas2 dan memerah merah..pergh..bayangkan..tetek yang besar dan matang..mmm...makcik aku tido dgn lena..mungkin kerana penat..aku pun makin hilang rasa takut..dan niat awal untuk meraba sedikit2 sahaja..kini entah kemana hilangnya..sedang aku bersedia ke tahap seterusnya..
dgn senyap dan perlahan2..aku mula buka butang baju dia...untung aku sbb dia pakai baju kemeja..dgn senang...suma butang aku buka..dalam samar2..aku lihat tubuh badan yang sgt menggiurkan...yang selama ini hanya aku bayang2kan time melancap...aku mula merangkak atas dia..n aku mula jilat2 tetek makcik aku..mmm..
tiba2 makcik aku bergerak..buat seketika nafas aku mcm terhenti..mcm kena heart attack aku rasa..tetapi dgn cepat aku menenangkan diri..dan bersedia menghadapi apa jua..makcik aku membuka mata..dan dia stil mamai2..seolah2 mimpi..dia tanya aku dlm nada marah separuh sedar..'buat ape tuu!'..'lan dah tak tahan dah ana..lan nak main2 sket k?' jawabku jujur..sambil memujuk..lantas aku sambung mencium2 dan menjilat2 buah dada makcik ku..sambil tanganku mengusap2 badannya..hoping id turn her on..
'mmmppfh..lan..jangan la..ana taknak..' ..nada makcik ku sudah berubah..aku tahu usahaku hampir berjaya..aku hentikan bermain di buah dadanya..dan bergerak ke atas..ke lehernya..mencium sambil menggigit kecil..'ana jgn takut..sket2 je'..bisikku..dan terus menjilat2 pipinya..kemudian mengucup2 di telinga nya..dan bertanya..'ok ana?'..muahhh..aku mula mencium bibirnya..dan tidak ku duga..makcik ku membalas dgn ciuman yg ganas..seolah2 melepaskan geram..aku berhenti sekejap..terkesima..dan dia bersuara..'ok..'..
kini keadaan mula hangat..kami berbalas ciuman..berkuluman..masing2 tak mahu mengalah..aku tanggalkan bajuku dan baju makcik ku sepenuhnya..dan terus memeluknya kembali..merasa buah dada yang pejal itu menekan2 dada ku..dari mulutnya..aku turun semula..singgah di leher..dan terus menyambung bermain buah dadanya...tangan ku dgn rakusnya menerkam2 dan memerah2 buah dadanya yang sebelah..sambil mulutku mengerjakan yang sebelah lagi..menyonyot puting nya..merasai setiap detik buah dadanya 'bangun'..mmg perasaan yang tiada tolok banding..eh silap..'masih belum ada' tolok banding..the best is yet to come..
aku kini mula menuruni badan makcik ku..sambil merasai setiap inci tubuh gebu itu..makcik ku hanya mengerang keenakkan..sambil tangannya bermain2 buah dadanya sendiri..aku tak menunggu lama dan terus menanggalkan kain batik makcikku..tanganku mengusap2 pehanya..dan betisnya..namun aku tak dapat bertahan lama di situ..kerana seolah2 tertarik dgn kemaluannya yang berbulu nipis..dan dikala kipas disiling setia berpusing..tangan aku mula meraba2 bahagian sulit wanita..adik bongsu ibuku..makcikku kini makin kuat mengerang...'uhh..lan..jangan..uh..ja..yea..'...
aku tersenyum..dan perlahan2 aku mendekatkan bibirku ke bahagian sulit itu..aku mulakan dgn mencium..'ohhhh...'..reaksi makcik ku..aku tak menghiraukannya..aku tau dia dah naik gila seronoknya dipermainkan mcm ni..aku tidak mengambil lama utk membiasakan diri dgn perkara baru ini..dan tanpa aku menyedarinya..aku sudah mula menjilat2..dan kucupan ku makin rakus..bagaikan french kiss..but not with her upper lips...hehe..the 'other' lips...bayangkan la..imagine..d cute face moaning...'aahhh...ahhh...'..n then she said the magic words..'ana tak tahan lan..just do it..ahhh..'
aku menanggalkan kain pelekat ku..dan mengurut2 batangku yang dah bukan main tegang..makcik ku hanya melihat..dlm keadaan yang sgt stim..aku mengangkangkan kakinya..dan melihat vaginanya yang basah..yang sebentar td dijamah olehku..dan bakal menjadi milikku...aku batangku ke pantat makcik ku...dan menggesel2kannya sedikit2...makcik aku gelisah..bagai tak sabar2..kerana terlalu high dimainkan sebentar td..dan perlahan2..aku menolak masuk batangku itu..seraya itu makcik ku merengkek2 lg...'ahhh...ohhh...yea..slow2 ya lan..'..
aku bergerak perlahan2..dgn sedikit2..batang aku yg panjang kini terbenam secara menyeluruh...makcik aku agak lega..kerana kesakitan disetubuhi kali pertama telah reda..aku biarkan sebentar..dan terus menyambung gerakkan sorong tarik...mendayung..sambil menikmati setiap pergerakkan..melihat muka makcik ku yang stim dan menahan2 sakit dan seronok...aku bermain dgn steady...walaupun baru kali pertama..kerana aku sudah biasa bertahan ketika melancap..practice makes perfect..hehe..
dgn gerakkan yang tak tentuhala lagi..makcik ku kini makin liar merengkek...risau juga aku kalau2 org rumah lain terjaga..but aku tak kisah...kesedapan malam itu menguasai segalanya..tujahan aku semakin kasar..dan air makcikku kini sudah bnyk bertakung...aku juga sudah kian susah hendak bertahan..entah berapa lama lagi...makcikku yang hanya moaning dr td tiba2 bersuara..'lan..ana..dah nak...ana...ahhh...ahhh..ahhhhhhh!!'....dgn itu aku rasa semburan cecair yang kuar di dalam pantatnya..dan aku pun tak tahan lagi...terus melepaskan air mani yang dr td kutahan...ahhhhhhhhhhhh....
ku biarkan batangku berendam di dalam pantat makcik ku itu...kami sama2 cool down..dan aku pun menarik keluar batangku..sambil terbaring longlai di tepi makcik ku...tangan ku mencapai buah dadanya dan terus melayan syok...makcik ku bgn...dan tanpa aku sangkakan..dia mencapai batangku yang sudah tidak tegang...mengurut perlahan2..dan menghisap saki baki air mani ku...
terkenang kisah lama itu..aku mula rasa stim..as always...but hari ni aku penat...ramai giler org dtg majlis td..mungkin esok baru aku lancap puas2..aku tak pernah lg main selepas peristiwa itu...hehehe..melihat kipas di siling ligat berpusing..aku mula mengantuk...hehehe..ape makcikku sedang buat skang??
Source: http://www.hamsterhead.info/2012/04/cerita-seks-melayu-baru-skandal-sama.html#ixzz1wV5sAa9F
Cerita Seks Dewasa - Ayat-ayat bercinta
Sebuah mobil menelusuri ramainya jalan raya ibu kota ketika hujan lebat. Di dalam mobil itu terlihat seorang gadis yang sedang nyetir sambil asyik mendengarkan hentakan musik. Gadis berwajah Indo itu tidak lain adalah Carissa Putri, artis cantik yang mempunyai bentuk tubuh yang bila dipandang membuat cowok-cowok menelan ludah.
Nama Carissa mulai terkenal sejak ia membintangi film Ayat-ayat Cinta, popularitasnya makin meroket setelah membintangi sejumlah film lain, sinetron dan iklan serta menjadi ikon sebuah program pelangsing tubuh.
“Ihh…udah ujan…macet lagi…” gerutu Carissa dalam hati karena kesal jalanan macet terus sejak tadi, hal yang biasa di ibukota kalau jam-jam bubaran kerja seperti ini.
“Kalau begini terus, kapan nyampai rumah” Carissa terus menerus ngomel sendirian. Semakin lama Carissa semakin bete, sehingga musik yang tadinya tidak begitu keras sekarang volumenya ditambah hingga suara musiknya terdengar sampai keluar mobil.
“Akhirnya…yes!” Carissa berkata sambil menghela nafas panjang merasa lega karena sudah keluar dari kemacetan dengan cara mengambil jalan lain.
Ia terpaksa mengambil jalan alternatif meskipun rutenya lebih panjang dari pada jalan yang biasa ditempuh sehari-hari, namun setidaknya dapat menghindari macet dan lebih menghemat waktu bila di jalan biasa sedang macet seperti sekarang. Mobil yang dikendarainya sudah mulai masuk pinggiran ibukota, jalannya agak rusak berlubang dan sekitarnya juga sangat sepi, hanya terlihat ladang ditumbuhi pepohonan dan tanah-tanah kosong di sepanjang jalan, bahkan Carissa jarang bertemu dan berpapasan dengan kendaraan lain. Ternyata kondisi hari ini memang tidak berpihak kepadanya. Carissa yang tadi mengira bisa sampai di rumah dengan cepat, ternyata jauh di luar dugaannya, mobilnya tiba-tiba mengalami mati mesin.
“Lho…kenapa lagi ni mobil?” Carissa kebingungan sambil berusaha menghidupkan mobilnya yang ternyata tidak bisa hidup lagi.
“Ohh…my…god…not here” gerutu Carissa lebih kesal lagi dari pada kena macet tadi.
“Tadi macet…sekarang mobil mogok…sial…!!! Mana sepi banget lagi” Carissa terus menerus ngomel-ngomel sendiri.
Carissa pun akhirnya keluar dari mobil sambil melihat kanan kiri mencari orang yang bisa dimintai tolong, tetapi dia tidak menemukan siapa-siapa. Ia pun masuk kembali ke dalam mobilnya mencari handphone. Sekali lagi situasi hari ini memang tidak sedang berpihak padanya karena tiba-tiba handphone Carissa lowbat.
“Ohh…shitttt….!!!” dengan hati panas ia melemparkan HP itu ke jok sebelah
Carissa dilanda rasa kesal bercampur bingung harus bagaimana. Matahari sudah tidak nampak lagi, karena habis hujan ditambah hari sudah sore. Situasi ini tentu menambah kebingungan Carissa yang sedang takut kemalaman di situ. Ia membayangkan selesai syuting hari ini dirinya dapat santai berendam di bathtub bukannya terperangkap di jalan gara-gara mogok seperti ini. Kemudian dengan terpaksa artis cantik itu pun memberanikan diri berjalan kaki untuk mencari bantuan. Setelah sekian lama berjalan kaki, Carissa belum juga bertemu seseorang yang bisa dimintai pertolongan. Tapi tidak lama kemudian dari kejauhan Carissa melihat ada rumah kecil semacam pos ronda. Dengan perasaan lega Carissa berlari menuju rumah tersebut supaya cepat mendapat bantuan. Di tempat itu sendiri tiga pria sedang asyik bermain domino sambil ditemani rokok, kopi panas, dan alunan lagu dangdut dari radio. Mereka masing-masing adalah Baron, seorang kuli angkut di pelabuhan yang bertubuh kekar dan lengannya bertato; Parjo, seorang hansip kampung berbibir monyong dan bertubuh kurus tinggi; dan Wanto, pengangguran yang kerjanya tidak tetap, penampilannya paling lusuh dibanding kedua temannya, dengan kaos merah dari sebuah partai bekas kampanye dan sarung yang sudah belel, wajahnya mengingatkan pada si Ucup di Bajaj Bajuri.
“Ehh…Jo…Jo…liat tuh ada yang ke sini, wuih cewek cakep loh, wah bidadari turun dari langit ini sih namanya” kata Baron melihat seseorang mendekat ke tempat mereka ketika menunggu Parjo berpikir kartu mana yang akan ia keluarkan.
“Mana Ron??” Parjo yang tadi duduk santai segera menengok ke belakang dan berdiri memfokuskan pandangannya ke arah yang dimaksud temannya itu.
“Mana…mana???” Wanto ikut-ikutan dengan antusias melihat ke arah yang ditunjuk.
Ketiganya langsung terpana melihat gadis yang datang itu. Seampainya di pos tersebut, Carissa langsung menyapa memberi salam kepada mereka bertiga.
“Sore pak…!!” sapanya dengan nafas sedikit terengah-engah.
“Sore juga Non, ada yang bisa saya bantu?” Baron menawarkan bantuan kepada Carissa.
“Ee…gini pak, mobil saya mogok. Apa ada yang bisa memperbaiki mobil, atau mungkin punya HP untuk menghubungi orang, punya saya habis batere” Carissa menjelaskan keadaannya.
Ia merasa agak risih dengan pandangan mereka yang menelanjanginya, namun apa boleh buat, karena nampaknya tidak ada orang lain lagi selain mereka yang bisa dimintai tolong. Saat itu ia memakai kaos lengan pendek dengan rok berbahan jeans yang menggantung sepuluh centi di atas lutut sehingga memperlihatkan bentuk kakinya yang indah itu.
“Sebentar…bentar…Non ini kayanya saya pernah liat ya? Siapa ya? Artis ya?” Parjo bertanya sambil mengingat-ingat dan menatapi Carissa dari atas hingga bawah.
“Iya bener…kalo ga salah, ooohhh….Non yang main di Ayat-ayat Cinta kan!!??” Wanto berhasil mengingatnya dan setengah berteriak seperti menemukan emas di jalan.
“Nnggg…iya…iya bener” jawab Carissa tak bisa lagi menyembunyikan jati dirinya, memang inilah risiko seorang publik figure, kemana-mana selalu ada yang mengenalinya.
“Owalah…Non artis toh, pantes cantik gini…kok bisa sih nyasar sampe sini Non?” tanya Baron sambil senyum-senyum mengagumi kecantikan Carissa.
“Eeeemm itu…saya tadinya mau ambil jalan alternatif Pak, nggak taunya nyasar terus mogok lagi…tolong Pak saya harus cepet pulang, kalau ada hape saya bisa hubungin orang di rumah”
“Oo…ada Non, ada, untung saya bawa nih!” Baron memperlihatkan ponsel berkamera Nokia keluaran lama hasil beli second, “tapi Non…boleh dong kita minta foto bareng dulu pake ini?” pintanya dengan penuh harap.
Setelah berpikir sejenak, Carissa pun akhirnya mengiyakan saja, selain karena butuh bantuan mereka juga agar tidak memberi kesan artis yang sombong dan jual mahal. Baron, sang pemilik ponsel itu, meminta giliran pertama dipotret bersama Carissa, Wanto memotretnya beberapa kali. Carissa berusaha tersenyum walau terpaksa, sebenarnya ia merasa tidak nyaman karena pria bertampang penyamun ini selalu saja mendekatkan tubuhnya dan mendekap pundaknya dengan keras.
“Gantian dong Ron, gua juga mau nih!” Parjo tidak sabar menunggu gilirannya.
Baron pun akhirnya mempersilakan Parjo berpotret dengan Carissa.
“Hehhee…gitu dong, kapan lagi bisa potret bareng artis, yuk Non Carissa!” kata Parjo berdiri di samping Carissa dan berpose
Selanjutnya Wanto sampai gilirannya, dengan gayanya yang kampungan dia mulai berpose bersama Carissa dengan jari diacungkan ala slank atau metal, gayanya mirip orang-orang kampung yang biasa berpose kalau sedang diliput TV.
“Saya nonton loh filmnya Non dulu yang Ayat-ayat Cinta, terus Tarik Jabrix juga…ga nyangka sekarang ketemu orangnya!” katanya senang sambil matanya tak henti-hentinya menatap nanar artis cantik itu.
Carissa pun makin risih dibuatnya apalagi pemuda pengangguran ini makin berani, ia minta dipotret sambil tangannya melingkari pinggangnya yang ramping.
“Iyah…oke, udah ya, sekarang boleh saya pinjam hapenya buat hubungin orang dirumah Pak!” kata Carissa buru-buru melepaskan diri setelah foto terakhir dengan Wanto itu.
“Bentar Non satu lagi ya, satu terakhir nih, sekarang bareng saya sama mas ini tigaan, abis ini saya pinjemin deh!” kata Baron sambil mengajak Parjo potret bareng.
Dengan berat hati, Carissa pun kembali menyetujuinya, ia berharap ini adalah yang terakhir setelah itu ia bisa mendapat pinjaman HP untuk meminta tolong ke rumah. Baron tersenyum dan mengedipkan sebelah mata memberi isyarat pada Parjo yang ditanggapi dengan balas tersenyum licik. Mereka mengajak Carissa duduk di balkon pos ronda itu dan keduanya duduk mengapitnya.
“Ayo rapat dikit Non, biar hasilnya bagus fotonya” kata Baron, “siap To, yang bagus ya ngambilnya!” sahutnya pada Wanto.
Carissa tetap berusaha mengumbar senyumnya walau terlihat tegang, bagaimana tidak tegang dengan diapit erat kedua pria seperti mereka.
“Hei…jangan kurang ajar gitu dong Pak!” pekik Carissa ketika Baron meletakkan tangannya di atas pahanya yang terbuka, kontan ia menepis tangan Baron, tapi pria itu malah tertawa.
“Hehehe…jangan marah dong Non, kan biar keliatan mesra gitu loh, saya malah pengennya gini nih!” sahut Parjo menangkap dan meremas payudara kanan Carissa.
Artis berdarah Indo-Jerman itu pun langsung berdiri dan menyentak kakinya.
“Heh…kalian pikir saya ini cewek apaan, pegang-pegang sembarangan!” hardiknya berusaha menggertak mereka.
“Hueheheh…ayo dong Non Carissa, masa ke penggemar gitu, kita kan cuma pengen lebih deket aja!” Wanto yang memegang ponsel maju mendekap tubuh Carissa yang sedang memarahi kedua temannya dari belakang.
“Aahhh…lepasin…jangan!” Carissa meronta dan menyikut dada Wanto.
Pemuda itu terhuyung ke belakang memegangi dadanya. Carissa baru menyesali keputusannya turun dari mobil dan datang ke tempat ini yang sama dengan mengumpankan diri ke sarang serigala. Ia bergegas membalik badan bermaksud lari kembali ke mobilnya, namun kalah cepat dengan Baron yang terlebih dahulu menghalangi jalannya.
“Eit…mau ke mana Non? Kok dateng-dateng udah mau pergi marah-marah gitu, gak sopan ah!” goda Baron sambil tertawa cengengesan.
“Minggir kamu!” Carissa berlari ke arah samping pria itu berusaha menerobos penghalangnya, namun itu sebuah kesalahan karena pria itu dengan sigap menjulurkan kakinya sehingga membuat gadis itu jatuh tersandung.
“Aaakkh!” Carissa merintih kesakitan karena terjatuh, lututnya terasa sakit dan kulitnya lecet karena membentur tanah berbatu.
Melihat gadis itu tersungkur, Parjo dan Wanto ikut bergerak dan mengepungnya. Ketiga pasang mata mereka memandang nanar pada Carissa yang menggeser-geser tubuhnya mundur menjauhi mereka. Ia tidak sempat berpikir lagi dengan posisinya seperti itu sepasang paha mulus dan celana dalamnya terlihat oleh mereka yang tentunya semakin membakar nafsu.
“Jangan…lepasin saya…tolong…tolongg!!” Carissa menjerit histeris sambil terus beringsut mundur, rasa paniknya membuat tubuhnya gemetar sampai tidak sanggup berdiri dengan cepat.
“Hehehe…teriak aja Non, deket sini gak ada siapa-siapa lagi kok, ayo teriak!” ejek Baron.
“Nih saya bantu yah…tolong…tolong nih ada yang mau diperkosa hahaha!” Parjo ikut menimpali sambil ikut teriak.
Dengan sigap ketiga pria itu segera meringkus tubuh Carissa. Ia menjerit dan meronta dengan panik saat tubuhnya dibopong ke dalam pos ronda. Wanto yang mendekap Carissa dari belakang meremas-remas payudara gadis itu dari luar kaosnya.
“Toketnya empuk nih, gak sabar pengen ngentotin!” komentarnya.
“Tolong!! Too…emmmm….hhmmmm” Carissa tidak dapat meneruskan lagi kata-katanya karena Wanto buru-buru membekap mulutnya dengan tangan khawatir lama-lama ada orang yang mendengar jeritan gadis itu.
“Cepat masukin ke dalam sebelum ada yang liat” Baron menyuruh Wanto dan Parjo supaya memasukan membawa Carissa ke dalam pos.
“Lepppaas…..lepasskaaannn…..ap a-apaan ini!!” Carissa meneruskan jeritannya di dalam pos jaga sambil terus meronta berusaha melepaskan diri.
Tapi apakah artinya tenaga Carissa dibandingkan dengan mereka yang bertubuh besar tegap dan sangar. Kemudian Parjo memegangi tangan Carissa dengan sangat keras sehingga membuatnya kesakitan. Carissa dibaringkan di ranjang tua tanpa kasur di sudut tempat itu. Sebentar saja kedua tangan dan kakinya telah diikat pada masing-masing sudut ranjang tersebut, sehingga membentuk huruf X. Jangankan melepaskan diri, untuk bergerak saja terasa susah karena mereka mengikatnya dengan kencang. Carissa hanya bisa menangis dan merenungi apa yang akan terjadi pada dirinya. Sebuah kenyataan buruk akan menimpa dirinya, ternyata hari ini akan menjadi hari terburuk bagi dirinya.
“Haah…..hahh…..haa…..ha…..” suara tawa ketiga pria tak bermoral yang akan memperkosa dirinya itu.
“Nggak nyangka hari ini kita bisa ngewein artis cantik!!” Baron bicara kepada teman-temannya dan ditanggapi dengan suara tawa mereka.
Carissa menangis sejadi-jadinya sambil mengiba minta dilepaskan.
“Ampun….lepasin saya…ampunn….”
“Berissiiiiiiikk lo!!” bentak Parjo.
“Tenang manis…!!! Sebentar lagi kita akan menerbangkan kamu ke langit ke tujuh” Baron menenangkan Carissa sambil mengelus-elus pipi Carissa. Carissa bukannya tenang malah semakin takut dibuatnya.
“Tapi….kalau kamu macam-macam dan tidak mau menuruti kita. Kita tidak segan-segan akaan…..” Baron tidak meneruskan kata-katanya, ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku celananya lalu mengeluarkan mata pisaunya dan menggesek-gesekan besi yang dingin itu ke wajah cantik Carissa.
“Mau tidaakkk……??!!!” Baron membentak Carissa hingga kaget.
Carissa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian dengan cepat Baron menurunkan pisaunya ke dada Carissa dan memasukan mata pisaunya di antara dada Carissa, kemudian menariknya kebawah dengan cepat.
“Aaaaa!!!” Carissa menjerit karena kaget dan takut tubuhnya tergores.
Begitu membuka mata, Carissa melihat kaos dan bh-nya elah terkoyak oleh pisau tadi, sehingga payudaranya yang berukuran sedang tapi padat berisi terpampang dengan jelas. Semua mata yang melihatnya terpana sambil bersorak kemenangan. Baron yang sudah terangsang melihat payudara Carissa, langsung meremas-remas payudara kanannya dengan sangat keras, sehingga membuat Carissa kesakitan tapi hanya mampu merintih dan menggeliat-geliatkan tubuhnya yang masih terikat.
“Aaa….dduuuhhh…..” Carissa mengeluh kesakitan. Namun Baron bukannya malah seperti kesetanan meremas payudara Carissa.
Parjo dan Wanto yang dari tadi cuma melihat kini turut maju dan mulai menggerayangi tubuh Carissa. Si hansip memonyongkan bibirnya yang sudah monyong itu hingga makin maju melumat payudara kiri Carissa. Sedangkan Wanto mengelusi tubuhnya terutama bagian paha, tangan Wanto makin masuk ke dalam rok mini Carissa dan menyentuh selangkangannya yang masih tertutup celana dalam. Jari-jari nakalnya menusuk-nusuk bagian tengah vaginanya lalu menyusup masuk lewat pinggiran celana dalamnya.
“Eeenngghh…mmmmmhhhhh!!!” Carissa tanpa sadar mendesis pelan karena merasakan perasaan aneh yang mulai menguasai dirinya.
Carissa bertanya dalam hati tidak mengerti apa yang ia rasakan, jelas-jelas ia sedang diperkosa tapi tanpa dapat disangkalnya ada perasaan nikmat akibat rangsangan-rangasangan mereka.
Parjo terus menerus melumat dan menjilati puting Carissa. Lidah dan bibirnya terus menerus memainkan putingnya yang berwarna kecoklatan. Membuat Carissa mau tidak mau, terima tidak terima hanyut kedalam gairah birahi. Tubuh Carissa semakin menggeliat menikmati perlakuan para pria bejat yang memperkosanya. Kemudian Baron melepaskan ikatan pada kaki Carissa dan menaikkan rok jeans serta menarik lepas celana dalam pink yang dipakai gadis itu. Kini Carissa tinggal memakai kaos dan bra-nya yang sudah dirobek pisau tadi dan roknya yang telah tersingkap hingga pinggang, lekuk-lekuk tubuhnya yang putih dan mulus tanpa cacat sedikit pun sungguh menggiurkan dan mengundang selera. Tangan Baron yang kasar mengelus-elus vagina Carissa membuat artis cantik itu semakin menggeliat tak kuasa menahan gelombang kenikmatan yang semakin menggila dalam dirinya. Semakin lama vagina Carissa semakin becek, cairan kewanitaannya pun membanjir keluar.
“ohhh……aahhh……” Carissa mulai mendesah tertahan menikmati perlakuan ketiga pemerkosanya hingga kemudian tubuhnya mengejang dilanda orgasme, otot-ototnya berkontraksi dan kakinya menendang-nendang tak terkendali.
“aahhhh….ehmmmmm” Carissa mengerang dengan keras sambil mengeluarkan cairan kental bening dari vaginanya lalu tubuhnya lemas tak berdaya.
Kemudian Baron melumat bibir mungil Carissa dengan sangat nafsu, hingga membuatnya sulit bernafas. Carissa berusaha memalingkan mukanya untuk menghindari ciuman bibir si kuli pelabuhan itu hingga akhirnya ia tidak bisa menggerakan kepalanya karena Baron memegangi dagunya. Lalu Baron berusaha memasukan lidahnya ke dalam mulut Carissa. Lidahnya menari-nari di dalam mulut Carissa. Lama-lama Carissa tak kuasa menahan gairah dalam dirinya, sehingga membalas permainan lidah Baron. Sekarang lidah mereka saling mengait dan meraka saling menghisap lidah masing-masing. Parjo yang tadi bermain di payudara Carissa kini pindah ke selangkangannya. Parjo menempatkan kepalanya di selangkangan Carissa dan mulai menjilati vaginanya yang berbulu tipis dan tercukur rapi. Lidahnya menyapu-nyapu bibir vaginanya dan keluar masuk pada lubang vagina Carissa, ibu jarinya juga aktif memainkan klitorisnya.
Mendapat perlakuan seperti ini membuat Carissa semakin hilang kesadarannya. Sementara itu, Baron bangun dan melepaskan kaos dan celananya sendiri. Penisnya yang sudah tegang langsung keluar ngangguk-ngangguk. Carissa kaget melihat penis Baron yang begitu besar berurat.
“Eehh…buka mulutnya Non!!!”
“Ngggakk….tolong jangan, saya mohon!” Carissa menghiba dengan bercucuran air mata.
Tanpa berkata apa-apa Baron melayangkan tangannya menampar Carissa.
“Aauwww!!” jerit Carissa kesakitan.
“Jangan sok jual mahal lo, emangnya kalau artis napa hah? Bukannya lu juga pernah dipake sama produser, sutradara, para bos dan pejabat, ngaku aja!” bentaknya
“Nggak…saya bukan cewek kaya gitu…tolong ampuni saya!” tangisan Carissa semakin menjadi.
“Sekarang gini aja, lu mau sepong ****** gua atau mau rekaman lu gua sebarin supaya karir lu hancur hah?” ancam Baron.
Carissa melihat ke samping ternyata Wanto sedang mengarahkan HP Baron ke arahnya sambil tangan satunya memijati payudaranya.
“Jangan…jangan disyuting!” jerit Carissa pada Wanto, tapi Baron segera menjenggut rambut panjangnya sehingga gadis itu merintih kesakitan lagi.
“Heh sekarang urusannya lu sama ****** gua, mau ga, atau mau rekamannya bocor?” ancamnya lagi.
Kemudian Baron mendekatkan kepala penisnya ke bibir Carissa. Dengan perasaan jijik akhirnya Carissa menggenggam benda itu dan mulai menjulurkan lidah menjilati penis Baron. Benda itu terasa asin dan beraroma tidak sedap, namun Carissa mau tidak mau harus membiasakan diri di bawah intimidasi pria itu. Tak lama kemudian, Carissa merasakan ada sesuatu yang akan meledak sebentar lagi, yaitu orgasme karena permainan Parjo pada vaginanya yang begitu liar. Selangkangannya sudah sangat basah sehingga menimbulkan bunyi menyeruput tiap kali hansip itu menyedotnya.
“Emmmmm…..” desahan Carissa tertahan penis Baron di dalam mulutnya.
Kemudian disusul badannya mengejang-ngejang dan pahanya menjepit kepala Parjo di selangkangannya. Cairan yang keluar dari vagina Carissa langsung di hisap dan diminum dengan rakus oleh si hansip. Parjo yang sudah tidak tahan lagi lalu melepas semua pakaian yang ia kenakan hingga telanjang.
“Sssluupp…sssllrrpp…uenak…peju nya artis gurih!” ceracau Parjo sambil terus melahap vagina Carissa.
Di sisi lain, Baron juga sudah kelonjotan menikmati mulut Carissa. Hingga pada akhirnya
“ohhh……..enakkk…….banget….” Baron mendesah menikmati mulut Carissa.
Penis Baron langsung berkedut-kedut dan memuntahkan pejunya. Dan dengan terpaksa Carissa mau tidak mau harus menelan pejunya sampai habis hingga membuatnya sempat tersedak. Kemudian Baron menarik penisnya keluar dari mulut Carissa dan langsung beristirahat duduk di lantai. Parjo yang sudah telanjang duduk berlutut di antara kaki Carissa dan sambil memegang batang penisnya yang sudah tegang diarahkan ke vaginanya . Tubuh Carissa yang sudah lemas akibat orgasme tadi ditambah kedua tangannya yang masih terikat tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kemudian Parjo menggesek-gesekan kepala penisnya pada bibir memek Carissa, sehingga membuat Carissa menggelinjang kegelian. Lalu Parjo berusaha menekan penisnya masuk ke dalam vagina Carissa. Kepala penisnya akhirnya terbenam ke dalam vagina gadis blasteran itu. Penisnya senti demi senti mulai menerobos masuk membuat Carissa menringis kesakitan karena penis Parjo yang begitu besar. Tanpa merasa iba, Parjo lalu mendorong penis dengan sekali hentakan yang sangat keras.
“auww….sakk……..kitttt……..” Carissa meringis kesakitan sambil melelehkan air matanya.
Wanto semakin brutal meremas-remas payudara Carissa. Semua bagian tubuh Carissa tidak ada yang luput dari tangan-tangan mereka. Setiap bagian tubuh sensitif Carissa mendapat rangsangan demi rangsangan. Parjo semakin lama semakin cepat menggenjot penisnya pada memek Carissa. Sehingga mengantar Carissa menuju orgasmenya yang ketiga. Dan tidak lama setelah itu, Carissa menyusul mencapai orgasme dengan jeritan lirih.
“Ahhh……..ouuhhh……..akkhhh!!” tubuh Carissa melenting diiringi dengan desahan yang begitu hebat.
Otot-otot vaginanya meremas-remas penis Parjo hingga membuat pria kurus itu mendesah keenakan.
“Gilaa….enakkk….banget memeknya. Ahhh…sempit banget…memek artis emang emoy!”
Parjo sudah tidak tahan lagi dan menyempotkan pejunya di dalam vagina Carissa. Tanpa menung lama lagi, Wanto yang penisnya sedang dioral langsung menarik lepas penisnya dari mulut Carissa dan menggantikan posisi Parjo. Carissa sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tubuhnya begitu lemas tak berdaya. Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan dirinya. Wanto yang lebih mengerti kondisi Carissa meminta ijin pada Baron untuk melepaskan ikatan pada kedua pergelangan tangan gadis itu.
“Kasian Bang, ntar dia ga enjoy ngentotnya kalau diiket terus gini!” katanya pada Baron yang dibalas dengan anggukan kepala.
Wanto pun melepaskan ikatan tangan Carissa. Walaupun telah bebas dari ikatan, Carissa tidak yakin ia bisa melawan karena tubuhnya sudah pegal-pegal setelah digilir mereka. Ia hanya bisa pasrah ketika pemuda kampung itu melucuti seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya hingga telanjang bulat. Pemuda itu juga membuka kaos partai yang masih tersisa di tubuhnya hingga bugil lalu membalikkan tubuh Carissa hingga menelungkup dan mengangkat pantatnya hingga nungging. Dipeluknya tubuh Carissa dari belakang sambil mengarahkan penis ke vaginanya.
“Tenang Non…saya gak bakal kasar kok, saya penggemar Non mana tega main kasar” kata Wanto dekat telinga gadis itu
Carissa sedikit lega mendengar kata-kata Wanto setelah sebelumnya kedua orang tadi bermain dengan gaya kasar. Wanto mencium pundak Carissa dan perlahan-lahan melesakkan penisnya memasuki vagina artis itu. Karena vagina Carissa sudah sangat basah dan licin, penis itu cukup lancar memasukinya. Hanya dengan sekali hentakan, langsung tertelan semua.
Sementara tangan Wanto asyik meremas payudara Carissa, pinggulnya bergerak maju-mundur menggenjoti vaginanya. Walau agak terburu-buru, Wanto lebih halus menyetubuhinya sehingga Carissa pun lebih rileks menikmati arus permainan.
“ohhhhh……iyahh…eeengg….ahhh!!” seperempat jam kemudian Carissa mendesah menyambut ledakan orgasme pada dirinya.
Tubuhnya menyentak-nyentak bagai kesetrum listrik. Cairan vaginanya keluar membasahi penis Wanto yang sedang mengocok vaginanya.
“sssstt……..ahh….saya juga mau keluar Non!” Wanto mendesis merasakan remasan otot-otot vagina Carissa yang makin ketat ketika orgasme.
Pemuda kampung itu makin cepat memompa vagina Carissa hingga membuatnya orgasme untuk yang kesekian kali dan membuat Carissa multi orgasme. Carissa tak henti-hentinya meracau tak terkontrol. Tak lama kemudian Mamat mengejang dan menancapkan penisnya lebih dalam lagi dan menyemprotkan spermanya di dalam rahim Carissa. Carissa sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi, tubuhnya yang lemas ditambah kenikmatan orgasme membuatnya tak berdaya. Carissa hanya bisa menangis meratapi nasib buruk yang menimpanya. Baron yang sudah pulih tenaganya berdiri dan mengambil tempat untuk menggantikan posisi Wanto. Ia langsung memasukan penisnya yang telah mengeras kembali setelah orgasme ke dalam vagina Carissa.
“aghh……..ahhh….” Carissa mendesah tertahan merasakan penis Baron yang besar berurat mendesak memasuki vaginanya.
Pergesekan penis Baron dengan memeknya membuat Carissa mengerang. Penis Baron yang besar kembali memenuhi semua ruang dalam vaginanya membuat jiwa Carissa terbang entah kemana. Baron semakin cepat menggenjot Carissa, serta ditambah dengan tangan-tangan Parjo dan Wanto yang meremas dan memilin puting payudaranya. Carissa pun tidak dapat lagi gejolak orgasme untuk yang kembali menerpanya. Tubuhnya berkelonjotan menerima orgasme.
“ahhhh….auuhh….ohhh……..awww……. .” erangan Carissa semakin menjadi-jadi. Tulang-tulang sendinya terasa mau lepas tak kuasa menahan orgasme. Cairan putih kental pun akhirnya keluar membasahi penis Baron. Kemudian Parjo menjenggut rambut panjang Carisa dan menjejali mulut gadis itu dengan penisnya. Baron terus menerus menggenjot Carissa tanpa henti. Membuat Carissa semakin kewalahan menerima serangan kenikmatan. Penis Baron makin berkedut-kedut di dalam vaginanya. Baron kemudian dengan cepat menarik penisnya keluar dan menyemprotkan spermanya di perut Carissa, sebagian sampai mengenai dada karena begitu kuatnya semprotan sperma Baron. Parjo segera mengambil alih posisi Baron, ia duduk dengan menyandarkan punggung ke tembok lalu dinaikkannya tubuh Carissa ke pangkuannya dengan posisi memunggungi.
“Masukin ****** saya Non!” perintahnya.
Carissa menuruti perintah si hansip tanpa harus disuruh lagi, tangannya meraih penis itu, dan satu tangannya menguak bibir vaginanya sendiri. Perlahan-lahan ia menurunkan tubuhnya hingga penis itu makin terbenam di dalam vaginanya.
“Aaaahhh…uuuhh!!” erangannya mengiringi proses penetrasi itu.
Tak lama kemudian, Carissa pun sudah bergoyang naik turun di pangkuan pria kurus itu. Parjo menyusupkan kepalanya di antara lengan Carissa dan menjilati ketiaknya yang licin tak berbulu. Jilatan itu memberikan sensasi geli bagi gadis itu sehingga birahinya makin terpacu.
“Hhmmm..ssllrppp…wangi, pantes main iklan Rexona, keteknya aja mantep gini!” ceracau Parjo
Wanto kembali maju walaupun penisnya belum bangkit lagi, ia mengenyoti payudara Carissa seperti bayi yang menyusu pada ibunya. Rupanya sepasang gunung yang bergoncang-goncang itu membuat Wanto sangat tergiur dan tidak rela menyia-nyiakannya. Baron juga naik ke dipan berdiri di samping mereka, diraihnya tangan Carissa dan digenggamkan pada penisnya yang setengah bangkit. Malam itu mereka mengeroyok Carissa sampai puas dan sperma terkuras. Setelah itu mereka membiarkan Carissa berbaring beristirahat sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan karena telah orgasme berkali-kali. Tubuhnya telah berlumuran peluh dan sperma, matanya sembab karena menangis lama.
“Wuih puas dah, Jo gua balik dulu ke kampung, sapa tau masih kebagian nonton konser idola gua, sip deh abis ******* nonton konser dangdut!” sahut Baron mulai berpakaian.
“Gua disini dulu deh, masih belum puas nih hehehe” kata Parjo.
Baron pun meninggalkan kedua temannya di pos ronda bersama Carissa. Tak lama kemudian mereka berdua kembali menyetubuhi Carissa hingga akhirnya gadis itu tak sadarkan diri karena staminanya sudah benar-benar habis.
Ketika sadar Carissa sudah berada di sebuah kamar yang cukup luas. Matanya menerawang berusaha mengingat apa yang telah menimpa dirinya. Carissa merasakan badannya sakit semua, terutama pada selangkangannya. Tubuhnya yang masih telanjang hanya tertutup selimut biru hingga dada ke atas
“Sudah bangun?” sebuah suara berat membuatnya menengok ke samping, dilihatnya sesosok pria setengah baya bangkit dari kursi, rupanya ia sejak tadi sedang menungguinya di situ.
Pria itu mendekatinya seraya mengambil segelas air dari meja di samping ranjang. Carissa sepertinya tidak asing lagi dengan pria itu, di tengah rasa lelah dan shocknya ia mencoba mengingatnya, bercambang, rambutnya keriting dan terlihat dadanya yang berbulu di balik kemejanya yang terbuka dua kancing atasnya.
“Aahh…Bang Ha…!” sahutnya dengan lemah.
“Hussshh…huuss…jangan bicara, minum dulu ini!” pria itu menaikkan punggung Carissa hingga sedikit terangkat dan menyodorkan gelas itu ke bibirnya
Carissa meneguk air dalam gelas sambil memegangi selimut yang menutup tubuhnya agar tidak melorot. Terasa agak segar setelah air itu diteguknya habis.
“Mereka itu orang kampung penggemar saya, tapi kalau sudah gini benar-benar ter….la…lu” pria itu melanjutkan dengan gaya bicaranya yang khas diberat-beratkan itu, “ter…la…lu…masa saya nggak dikasih giliran pertama?”
Kalimat terakhir itu membuat Carissa kembali merasa seperti disambar petir, apalagi tak sampai dua menit terasa ada sebuah gelombang panas menerpa tubuhnya, vaginanya terasa basah berdenyut-denyut dan putingnya mengeras, darahnya berdesir cepat, birahi itu datang tanpa dapat dibendungnya. Rupanya minuman tadi bukan sekedar air putih biasa tapi juga telah dicampur obat perangsang oleh pria ini.
“Ayo Dik Carissa, udah kerasa kan pengaruh obatnya, sekarang main sama abang…kita bakal ******* sampe begadang hak…hak..hak!” sahut pria itu sambil tersenyum mesum menjijikan, senyum yang tidak akan muncul di depan publik karena citranya sebagai seorang yang religius dan kharismatik itu.
Selimut yang menutup tubuh Carissa ditariknya sehingga tubuh telanjang artis cantik itu kembali terekspos. Kemudian dengan cepat pria itu membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya yang telah mengacung tegak dan pangkalnya dipenuhi bulu-bulu yang bersambung dari dadanya.
“Oohh…tidak…jangan Bang!” Carissa mengiba pada pria itu yang dengan bernafsu mendekap tubuh telanjangnya.
“Huehehe…yang seger gini baru bikin ketagihan kaya Mira Santika hak…hak…hak!!” pria itu tertawa penuh kemenangan ala seorang penulis senior di KBB lalu melumat payudara Carissa.
Erangan Carissa memenuhi kamar itu, penderitaannya belumlah berakhir, setelah diperkosa orang-orang kampung itu tadi, ia kini masih harus melayani nafsu si gorila bejat ini.
Source: http://www.hamsterhead.info/2012/04/cerita-seks-dewasa-ayat-ayat-bercinta.html#ixzz1wV5QbB55
Foto Chika Telanjang
News and Pictures about foto chika telanjang
Foto Chika Bugil Telanjang - Digg - All Topics - The Latest News
Foto Chika Bugil Telanjang. telanjang-artis.blogspot.com — This few pictures photo gallery of this Chika telanjang, spelled out members by section, hopefully this
Telanjang (998 files available) - Free downloads
Bud wond Foto Cewek Telanjang galeri foto chika bugil Rapidshare files Mediafire
Foto chika telanjang bulat - free download (1 file)
Download foto chika telanjang bulat on SharaGet. Chika Telanjang,
Foto Foto Telanjang Chika Bandung Free Download
AVI Tools - Slipt / Merge / Create / Capture. Desktop capture and save in AVI movie files. It allows you to split a large AVI file into smaller AVI files or manually
Chika telanjang (24 files available) - Free downloads
AbgCokin semarang MAHASISWI NGESEX Chika di entot bule siswa sma bugil Cewek Idaman Bugil Artis Foto Indonesia Telanjang 3GP Porno Celebriti Panas
foto foto telanjang chika - Picktorrent.com - Search Torrents and
foto foto telanjang chika - Picktorrent.com - Search Torrents and Download Torrents. Download Music, TV Shows, Movies, Anime, Software and more. Picktorrent is the
Gadis Bugil Indonesia - Foto Artis Bugil Telanjang: Bugil
Foto cewek bugil telanjang dan artis cantik nakal di indonesia berikut gambar wanita sexy indo hot.
Torrentreactor foto telanjang chika bandung torrents download
Foto Chika Telanjang Tampa Busana - Webotopia Business Directory
Browse detailed company profiles for search term 'Foto Chika Telanjang Tampa Busana', including contact info and customer ratings.
Foto Chika Bugil Bandung Girls Foto Artis Indonesia - Tdk
Foto Artis Indonesia - Tdk Telanjang Bugil - Cewek Cantik Video 3gp: Foto Chika Bugil Bandung Girlshigh quality picture collection to express the beauty of
Mengenal Ke-Unikan dan Kehebatan KAMASUTRA JOWO
Kama Sutra Jawa adalah BAB ke XII dari Serat Centhini yang membahas tentang asmara. Serat Centhini adalah Ensiklopedi Jawa Kuno yang ditulis atas prakarsa Sunan Paku Buwana V dari Kraton Surakarta pada pertengahan abad ke 18, yang terdiri atas 28 BAB yang mengupas berbagai aspek kehidupan manusia. BAB ke 12 tentang asmara membagi ajaran bercinta menjadi 5 (lima) titik perhatian :
a. Asmara Nala
Disebut juga sengseming nala. Maknanya, kedua insan yang bercinta hendaknya dilandasi oleh cinta yang muncul dari lubuk hati masing-masing. Seks bukan sekedar untuk menyalurkan hasrat birahi belaka, namun merupakan perpaduan dua hati yang saling mencinta dan mendamba.
b. Asmara Tura
Disebut juga sengseming pandulu. Maksudnya, kedua insan yang bercinta hendaknya dilandasi oleh rasa saling tertarik kepada kecantikan dan ketampanan kedua belah pihak.
c. Asmara Turida
Disebut juga Sengseming pamirengan. Maknanya, kedua insan yang bercinta akan semakin larut dalam asyik masyuk dengan senda gurau mesra yang membuat rangsangan pada gendang telinga. Sepasang suami istri yang sedang bercinta akan lebih nikmat jika si istri mengimbangi suami dengan desah-desah yang terkendali.
d. Asmara Dana
Disebut juga sengseming pocapan. Syair, puisi dan kata-kata mutiara sering kali dilantunkan oleh sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta.
e. Asmara Tantra
Disebut juga sengseming pangarasan. Ciuman merupakan mantik birahi yang paling dahsyat. Kedua insan yang sedang among tresna(saling jatuh cinta) tidak akan melupakan ciuman, entah itu pada dahi, pipi, mata, bibir, atau bagian tubuh yang lain. Oleh karena itu pasangan suami istri hendaknya mempelajari teknik-teknik berciuman. Masing-masing jenis ciuman membawa kenikmatan dan psikologis yang berbeda.
f. Asmaragama
Disebut juga sengseming salulut. Puncak dari karonsih adalahsalulut yakni masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan. Alat kelamin laki-laki sebelum masuk ke dalam liang vagina harus dipastikan 4 (empat) hal, yakni besar, panjang, keras dan hangatnya. Sedang alat kelamin perempuan yang mampu memberikan kenikmatan laki-laki adalah yang hangat, empuk dan menyerah.
Source: http://www.hamsterhead.info/2011/10/mengenal-ke-unikan-dan-kehebatan.html#ixzz1wRor5Fb3
Cewek Telanjang
News and Pictures about cewek telanjang
ShareMe - free Foto Cewek Telanjang download
free Foto Cewek Telanjang software download 1. foto SMS - Communications/Other foto SMS is the definitive tool to send photos to mobiles via the Internet.
Cewek Telanjang | Gadis Telanjang | Gadis Bugil Site Details
all about gadis telanjang, gadis bugil, cewek telanjang, cewek bugil
Cewek Telanjang ★★★★★ - YouTube
Uploaded by wanitamenat on Jan 7, 2011 ★★★★★ Cewek Telanjang ★★★★★ Category: Film & Animation Tags: Cewek Telanjang License: Standard
cewek telanjang
here the another best collections of Indonesian Girls Photo or Cewek Cantik she not Telanjang or bugil bispak but if you want to Dating Indonesian Girls women may not
Cewek SMA Telanjang
Kumpulan Gambar Cewek SMA Telanjang, Cewek SMA Bugil, Siswi SMU
Gadis ABG Telanjang Hot Bugil
Foto Cewek Perawan Mandi was in the shower was very interesting and makes all men want to enjoy the body of a beautiful virgin female. This Sexy Photo mantion at
Cewek Cantik ABG bispak Gadis Beautifull Girls Photo| Tante Girang
here the another best collections of Indonesian Girls Photo or Cewek Cantik she not Telanjang or bugil bispak but if you want to Dating Indonesian Girls women may not be for
Cewek Telanjang in Indonesia Hotel
Cewek telanjang bugil in indonesia Hotel. information about cewek panggilan hotel can bugil or telanjang and have some fun with you
Cewek Seksi | Gadis Seksi
Gadis Jepang Seksi destination wedding can be both the easiest and most Subscribe to Cewek Telanjang|Gadis Telanjang|Gadis Bugil by Email
Cewek Telanjang in Indonesia Hotel: Oktober 2010
Cewek telanjang bugil in indonesia Hotel. information about cewek panggilan hotel can bugil or telanjang and have some fun with you
Cerita Humor : Kursi Panas Seketaris Seksi
Inilah cerita dewasa mesum yang sedikit berbeda. Karena cerita ini akan membuat anda sedikit tersenyum karena cerita lengkap dibawah lebih mencoba untuk humor belaka. Cerita dewasa humor/lucu ini dapat anda saksikan selengkapnya. Berikut cerita bagaimana : Menilai Sekretaris dan Atasannya
Dalam lingkungan kantor, kita sering melihat berbagai macam sifat dan karakter manusia. Kadangkala kita sulit membaca karakter-karakter mereka, berikut adalah sedikit karakter dan sifat dari karyawan kantor, dalam hal ini saya coba fokuskan pada sekretaris dan atasannya agar kita tidak salah tanggap tentang prilaku mereka.
Disusun dan ditulis oleh pakar dalam bidangnya.
Sekretaris baik - "Pak, saya ketikin ya?"
Sekretaris genit - "Pak, saya kitikin ya?"
Boss baik - "Mau dong!"
Boss nakal - "Maauu dooooongng."
Sekretaris baik - Duduk di kursi
Sekretaris genit - Duduk di lengan-kursi
Boss baik - Menarik nafas bila melihat sesuatu yang tidak benar
Boss nakal - Menarik nafas bila melihat sekretaris yang "tidak benar"
Sekretaris baik - Memijit key-board
Sekretaris genit - Memijit si-boss
Boss baik - "Kesini !"
Boss nakal - "Sini doong"
Sekretaris baik - Smoke After Lunch
Sekretaris genit - Shower After Lunch
Boss baik - "Sini naik mobil"
Boss nakal - "Sini,.. naik dong"
Sekretaris baik - Pulang larut, lembur-banyak kerjaan
Sekretaris genit - Pulang larut, LemBur-Lempengin Burung
Boss baik - "Nanti dinner bareng ya"
Boss nakal - "Nanti supper bareng yaah"
Sekretaris baik - "Sudah siap Pak?"
Sekretaris genit - "Sudah siap belum ?"
Boss baik - "Ambilkan pakaian saya di laundry"
Boss nakal - "Ambilkan handuk saya di lemari"
Sekretaris baik - Waktu tertusuk jarum "Aww"
Sekretaris genit - Waktu tertusuk jarum "Ahh"
Boss baik - "Saya puas dengan pekerjaan kamu"
Boss nakal - "Saya puas dengan permainan kamu"
Sekretaris baik - Waktu sedang tertekan "Aduuh pusing"
Sekretaris genit - Waktu sedang tertekan "Aduuhhhhhhh"
Boss baik - Memperhatikan pakaian dan kerja sekretarisnya
Boss nakal - Memperhatikan pakaian dan gaya sekretarisnya
Sekretaris baik - Pakaiannya mahal boros bahan
Sekretaris genit - Pakaiannya murah ngirit bahan
Boss baik - Suka menelan obat Dokter
Boss nakal - Suka menelan ludah
Sekretaris baik - Tebar senyum
Sekretaris genit - Tebar pesona
Boss baik - Suka daun lalapan
Boss nakal - Suka daun muda
Sekretaris baik - "Nanti mau keluar Pak?"
Sekretaris genit - "Sudah mau keluar Pak?"
Boss baik - Memilih sekretaris dari pengalaman dan kemampuannya
Boss nakal - Memilih sekretaris dari jam terbang dan keahliannya
Sekretaris baik - "Keluarnya nanti lama Pak?"
Sekretaris genit - "Keluarnya masih lama Pak?"
Boss baik - "Ini gaji kamu"
Boss nakal - "Ini bayaran kamu"
Sekretaris baik - Selalu siap melayani tamu dan bos
Sekretaris genit - Selalu siap melayani..
Karyawan baik - Membaca prosedure dan perjanjian kerja
Karyawan tidak produktif - Baca cerita lucu melulu
Source: http://www.hamsterhead.info/2012/04/cerita-humor-kursi-panas-seketaris.html#ixzz1wRn0qSKr